repost 5 tahun lalu : Hidroponik Tanaman Sayuran Sederhana dengan budget terbatas

Senin, 01 Juni 2015

0 komentar

HIDROPONIK TANAMAN SAYURAN





Haii.... Sobat pembaca yang Berbahagia,,,,,!
Ketemu lagi  bersama saya melalui posting Artikel baru yang pernah saya janjikan...
Apalagi kalau bukan tentang hidroponik sederhana yang memungkinkan untuk kita coba sendiri di rumah dengan bahan dan peralatan yang sangat mudah di dapat..
Mungkin kebanyakan dari anda sekalian pernah mendengar, melihat atau bahkan sudah mencobanya sendiri... tentu hal ini cukup menarik untuk di kupas , sebab banyak orang berpendapat bahwa instalasi hidroponik itu cukup rumit dan membutuhkan biaya yang sangat banyak. Belum lagi bahan yang digunakan sulit didapat. Namun setelah mencoba konsep ini beberapa kali saya pun dapat menarik kesimpulan bahwa bercocok tanam di pekarangan sempit itu cukup mudah dan murah asalkan lokasinya cukup intensitas sinar matahari, Tersedia cukup air dan keuletan kita untuk berupaya mendapatkan hasil secara langsung dan bukan semata – mata karena ingin memanjakan Mata Saja..


Lalu apa sebenarnya kelebihan penggunaan Konsep hidroponik dalam mengelola lahan pekarangan di sekitar kita, tentu hal ini akan sangat terasa bila kita sudah mencoba berulang kali dan mendapatkan hasil yang bisa di konsumsi untuk tambahan pangan harian keluarga, diantaranya :
  1. Lebih tahan lama, sebab bahan yang digunakan cenderung lebih keras dan dengan harga yang cukup tinggi.Kalaupun ada yang berpendapat konsep ini membutuhkan biaya yang sangat tinggi, itu tergantung bentuk instalasi ( banyaknya lekukan dan potongan pipa) dan juga jenis bahan yang digunakan. Intinya kalau kita menggunakan bahan dengan kualitas bagus maka pengerjaannya akan cukup sulit dan saya rasa malah kurang efektif.
  2. Untuk mendapatkan Media yang digunakan tidaklah sulit atau menguras banyak tenaga, sebab tidak perlu melibatkan peralatan cangkul untuk mencangkul, menggali tanah, mencampur  belum lagi bagi yang tidak cukup luas tanah pekarangannya (bisa saja depan rumah jadi kayak bekas tambang timah ,.... Heee.. heeee..... )  
  3. Perawatan dan penyiraman sangat mudah, hanya mengandalkan aliran listrik yang terhubung melalui saklar lampu biasa, namun bisa juga menggunakan Saklar otomatis yang sudah mendukung timer yang ditempatkan pada tempat yang mudah di jangkau lalu lintas jalan kaki kita.... . Tinggal pencet,,,,  bereees.... semua tanaman sudah tertangani penyiramannya.
  4. Hemat dalam penggunaan Air . kenapa bisa gitu...tentu saja bisa, sebab berkurangnya air hanya karena penguapan, respirasi dan proses fotosintesis  , coba kita bandingkan kalau kita tanam di tanah langsung atau polybag, pasti banyak air yang terbuang percuma. Belum lagi nutrisi hara yang kemungkinan besar larut bersama air siraman. Bayangkan saja jika kita menyiram tanaman di polybag misalkan 1 polybag membutuhkan ½ gayung air tiap hari. Terus berapa banyak air yang kita butuhkan tiap hari jika kita punya 200 polybag..... ehmm pasti capek banget dah tuh (100 gayung, setara 10 ember tiap hari bolak - balik kayak angkot cari penumpang... #Kasian yang liat situ  mondar- mandir Mas Bro.. Sist .... walaupun dulu saya juga sempet ngerasain ..... (tapi gk apa lah, itung- itung Fitness gratis geeetooo..... ).
  5. Instalasi bahan yang digunakan Simple dan dapat di bongkar pasang. Kita bandingkan pake pot , pas ada moment – moment tertentu mau di pake tempatnya (buat hajatan) waduh.... pasti kena gusur, belum lagi.. tanamannya gak tau nasibnya kayak gimana... #pengalaman Pribadi
  6. Udah gitu pas tanamannya udah rusak, bingung mautaruh dimana / buang dimana apa mau di pake lagi,,,    Jika di amati dari kecepatan pertumbuhan tanaman akan sangat mencolok perbedaannya. Apalagi di musim penghujan dengan intensitas sangat tinggi... memang sih... perlu dikasih naungan tapi aku dah coba justru tanpa naungan tanaman akan tumbuh lebih subur optimal.    
  7. Tanpa perlu penyiangan rumput / nonjok – nonjok tanah di polybag biar gembur... karena emang medianya terbatas , sangat sedikit dan juga hanya berfungsi sebagai penopang pertumbuhan akar. 
  8. Satu lagi, Kita bisa memanfaatkan barang bekas pakai terutama gelas air mineral yang biasa jadi pemandangan selepas acara / event – event tertentu. 
  9. Pemupukan tanaman cukup mudah dan cepat sebab hanya di ramu dengan takaran dan jenis tertentu, diencerkan dan tuang di bak air lalu di aduk..., Bereees..


Lebih Efisien dalam penggunaan tempat, terutama pada tanah pekarangan yang sudah di cor / dilakukan pembangunan lantai permanen.




   
Kelebihan lainnya, tentu masiih banyak lagi... #Sampe bingung nulisnya.. pokoknya di coba dulu baru pelan pelan rasakan perbedaan dan kelebihannya.. buat yang pengen berbagi pengalaman , boleh lah kirim email ke inbox saya  di : Adjiex.hermawan@gmail.com atau kwtmelati.salakan@gmail.com.

Sampai disini ada pertanyaan..... ! Pastinya gak donk yaaa.... karna yang edit artikel ini belum denger masukan apapun, dan kelihatannya gak ada yang tunjuk jari..... betul gak...!

Dilanjut ya.....
Materi berikutnya tentang konsep dasar dan pokok instalasi, biasanya di bedakan menjadi :

Alat dan Bahan yang Harus dipersiapkan :

Bahan 
  1. Pipa Paralon yang (hitam / Putih yang tipis) 2,5 s/d 3 Inch 3 Buah.
  2. Sambungan L  2,5 s/d 3 Inch. 5 Buah. 
  3. Unit Pompa dengan daya jangkau ketinggian 1,5 M. 
  4. Sambungan / selang air ke Pipa Pvc 0,5 Inch +/- 0,5 M. 
  5. Pipa PVC 0,5 Inch 2 buah. 
  6. Sambungan 0,5 “ /3/4 “ = 1 buah. 
  7. Bak Air Minimal Kapasitas >80 Liter. 
  8. Bambu untuk Tiang Penyangga , Secukupnya. 
  9. Stop Kran 0,5 Inch, jika yang dibuat 1 jalur , 1 buah. 
  10. Stup Kontak 1 buah Kabel secukupnya dan. 
  11. Saklar Lampu 1 buah.

Alat : 
  1. Gergaji 
  2. Palu Paku 
  3. Obeng 
  4. Solder Listrik 
  5. Pisau / Cutter
  1. Komponen dudukan Pot (menggunakan Pipa Paralon.. tapi yang tipis dan kuat . syukur kalo bisa pake Paralon yang putih). Jangan lupa cukupi kebutuhan Sabungan Pipa, Mau L / T ya secukupnya tergantung bentuk instalasi dan lokasi yang akan di gunakan.
  2. Instalasi Pompa dan Bak penampungan air
  3. Instalasi pemasukan air / penghubung (lengkap dengan sambungan L / T yang dibutuhkan beserta pengatur berupa Stop Kran, dan Kran (bila ingin membagi menjadi beberapa lajur/ jalur.
  4. Instalasi dudukan Pipa Paralon untuk media tanam berbentuk kaki – kaki menggunakan bambu ataupun rangkaian pipa PVC yang di modifikasi.
  5. Instalasi Pembuangan Air penghubung Pipa Tanaman dan Bak Air (ini di butuhkan jika lokasinya tersebar menjadi beberapa titik.
  6. Instalasi Cadangan penampung kebutuhan Air, dapat berupa pipa pvc yang menghubungkan sumber air (bisa menggunakan bak penampungan/ Torrent /langsung pompa sumur).

Cara Pembuatan :
cukup mudah , Ikuti seperti apa yang di gambar berikut, jika perlu Kreasikan sesuai keadaan tempat. 
 
Tipe Ganda bertingkat



  • Untuk melubangi Paralon dapat menggunakan Solder Listrik.
  • Gunakan cetakan lubang yang sesuai dengan ukuran Gelas Air Mineral.
  • Penggunaan bentuk tidaklah baku , silahkan Anda kreasikan sendiri ... #tentu saja sesuai budget anda tentunya .... ,
  • Jika sudah jadi instalasi yang diperlukan, pasanglah rangkaian masing masing instalasi seperti pada gambar Skema .
  • Untuk media Tanam yang sudah di coba : Arang sekam , Pupuk Kandang / Kompos perbandingan 1:1, dapat pula menggunakan bahan lain yang cukup porous meresapkan air.
  • Bibit Tanaman Sayuran dapat langsung menggunakan benih atau bibit polybag kecil yang bisa di buat menggunakan media tanah seperti pada pembibitan Cabe yang di jual . 






Penting untuk diperhatikan  : 
  • Untuk kebutuhan Nutrisi, Gunakan NPK (Daun :  untuk Fase Vegetatif sayuran/ Buah : Untuk Fase Generatif ) dapat pula di tambah Kapur Pertanian sebagai tambahan Nutrisi Calsium.

  • Dapat juga dengan menggunakan Nutrisi Hidroponik AB mix daun untuk tanaman yang memiliki fase pertumbuhan vegetatif dan AB mix Buah untuk tanaman pada fase pertumbuhan generatif



  • Perlakuan bibit saat tanam dapat menggunakan perangsang akar, agar pertumbuhan perakaran lebih optimal, dapat juga dengan penambahan Nutrisi Hara mikro lewat Daun ataupun Air yang dialirkan. 
  • Lakukan Pengamatan secara berkala dan teliti, dan dalam pemasangan instalasi Pipa harus rapat. Hal ini sangat menentukan tingkat kebutuhan air, sebab jika terjadi kebocoran pada pipa sambungan, maka kebutuhan nutrisi dan air akan menjadi semakin boros 
  • Dalam pemasangan Pipa tanaman, harus diperhitungkan tingkat kemiringan yang sesuai, Cukuplah dengan mengkondisikan air agar dapat terus mengalir di bagian bawah Perakaran.  dengan kata lain prinsip ini hanyalah menyiapkan kebutuhan Air dan nutrisi secara terpadu dan tercukupi.

Sobat pembaca....Kiranya Hanya ini hasil pengkajian yang saya dapatkan, jika ada pengalaman dari anda semua, bolehlah kiranya bertukar informasi lewat email atau dapat pula meninggalkan pesan di kolom komentar atau Facebook kami klik Link , terimakasih atas kunjungan Anda, selamat mencoba dan Selamat BerAktifitas. 
berikut beberapa hasil dokumentasi yang cukup memberikan kesan bagi saya tentunya dan sebagai bukti bahwa sesuatu yang sepertinya tidak mungkin untuk dilakukan sebelumnya, kini terjawab sudah. tidak hanya tanaman sayuran daun, akan tetapi Sayuran buah musiman dan umbi pun masih mungkin untuk bisa di kaji lebih lanjut.... GOOD LUCK and Next Day Never Boring, So never sad then Never stop everything what truer we do for future.. Karena Harapan itu Pastinya Ada untuk kita raih.... Thanks.